IF BERTINGKAT

Imroatul Karimah
3 min readMar 18, 2022

--

Rumus IF Bertingkat di Excel, Begini Cara Penggunaannya

Rumus IF bertingkat banyak dicari oleh pengguna Excel untuk memudahkan pekerjaan mereka dalam mengolah data. Fungsi IF sendiri adalah menyelesaikan suatu masalah.

Microsoft Excel merupakan aplikasi pengolah angka dan data yang paling populer, karena memiliki tampilan antarmuka yang mudah dan fitur lengkap.

Selain itu, Microsoft Excel juga dilengkapi rumus untuk memudahkan pengguna mengolah data mereka. Salah satunya adalah rumus IF.

Fungsi IF digunakan untuk membuat perbandingan logis antara nilai dan yang kamu harapkan dengan menguji kondisi data tersebut, yaitu ‘True’ atau ‘False’. Fungsi IF ini bisa dikombinasikan dengan rumus Excel lain atau dibuat bertingkat.

Kali ini, saya akan membagikan rumus Excel IF bertingkat beserta cara penggunaannya.

Cara Menggunakan Rumus IF Bertingkat di Excel

Sebelum kita masuk ke pembahasan, mari kita pahami terlebih dulu mengenai fungsi IF pada Excel. Kamu bisa memanfaatkan formula IF saat diminta untuk mengembalikan suatu nilai jika benar dan mengubah nilai jika salah, di mana formula dasar IF adalah:

=IF(logical_test, value_if_true, [value_if_false])

Artinya:

  • logical_test: Kondisi yang ingin kamu uji.
  • value_if_true: Nilai yang ingin kamu kembalikan jika hasil logical_test adalah TRUE.
  • value_if_false: Nilai yang ingin kamu kembalikan jika hasil logical_test adalah False.

Berikut ini adalah beberapa contoh kasus yang dapat diselesaikan dengan rumus IF bertingkat.

KASUS 1

Kamu diminta untuk mengolah data menggunakan rumus IF di Excel dengan pernyataan-pernyataan di bawah ini:

  • Nilai A untuk siswa yang mendapatkan skor ujian lebih dari 75.
  • Nilai B untuk siswa yang mendapatkan skor ujian antara 60–75.
  • Nilai C untuk siswa yang mendapatkan skor ujian antara 50–60.
  • Nilai D untuk siswa yang mendapatkan skor ujian antara 30–50.
  • Nilai Euntuk siswa yang mendapatkan skor ujian kurang dari 30.

Maka, rumus IF bertingkat yang harus kamu input adalah: =IF(C2≥75,”A”,IF(C2≥60,”B”,IF(C2≥50,”C”,IF(C2≥30,”D”,”E”)))).

KASUS 2

Tulis formula IF untuk membantu menghitung komisi penjualan berdasarkan tingkat pencapaian pendapatan. Di mana, jika kondisinya adalah:

  • Pendapatan lebih besar dari 15.000 maka komisi yang diperoleh adalah 20%.
  • Pendapatan lebih besar dari 12.500 maka komisi yang diperoleh adalah 17,5%.
  • Pendapatan lebih besar dari 10.000 maka komisi yang diperoleh adalah 15%.
  • Pendapatan lebih besar dari 7.500 maka komisi yang diperoleh adalah 12,5%.
  • Pendapatan lebih besar dari 5.000 maka komisi yang diperoleh adalah 10%.

Maka, rumus IF bertingkat untuk kasus ini adalah =IF(C9>15000,20%,IF(C9>12500,17.5%,IF(C9>10000,15%,IF(C9>7500,12.5%,IF(C9>5000,10%,0))))).

Mengutip laman resmi Microsoft, meskipun Excel dapat menumpuk fungsi IF hingga 64, tetapi pengguna tidak disarankan untuk melakukannya.

Hal itu dikarenakan fungsi IF membutuhkan pemikiran yang mendalam dan harus benar agar dapat menghitung setiap kondisi yang ada. Selain itu, pengguna juga harus memperhatikan penggunaan tanda kurung.

Sehingga, pengguna bisa mengganti rumus IF bertingkat dengan menggunakan IFS. Contohnya adalah:

=IF(D2>89,”A”,IF(D2>79,”B”,IF(D2>69,”C”,IF(D2>59,”D”,”F”)))) dapat diganti dengan fungsi IF tunggal =IFS(D2>89,”A”,D2>79,”B”,D2>69,”C”,D2>59,”D”,TRUE,”F”).

Itulah penjelasan mengenai rumus IF bertingkat. Kamu harus lebih teliti saat menggunakan IF bertingkat banyak atau dapat menggantinya dengan IFS.

--

--

Imroatul Karimah
Imroatul Karimah

No responses yet